Senin, 20 Oktober 2008

Mengapa?

Mengapa mulut dan hati ini kelu untuk mengucapkan Alhamdulillah saat diberi kebahagiaan dan kemudahan yang KAU berikan?
Mengapa mulut dan hati ini berat untuk mengucapkan Bismillah saat melakukan sesuatu yang baik?
Mengapa mulut dan hati ini susah untuk mengucapkan Subhanallah saat melihat Keagungan Mu?
Mengapa mulut ini dan hati ini malu mengucapkan Astaghfirullah saat melakukan kekhilafan?
Dan mengapa mulut dan hati ini tidak berkata Laa ilaha illallah, saat tak ada pijakan di dunia ini?

Mengapa?
Padahal tak butuh berjam-jam untuk mengucapkannya.
Padahal tak butuh tenaga ekstra untuk meyakininya.
Mengapa?
Harus malu saat mengucapkannya?

Tidak ada komentar: