Selasa, 30 September 2008
Mohon terlepas dari musibah
"Ya Tuhanku, aku berlindung kepada -MU dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada -MU, Ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku". (Q.S Al-Mukminun : 97-98)
Jalan Untuk Meraih Ridho Allah
2. Berpegang teguh dengan Al-Qur'an dan Rasulullah SAW. (Q.S 5 : 15).
3. Shaum Ramadhan.
4. Saling mengingatkan untuk sedekah, berbuat ma'ruf, mengadakan perdamaian. (Q.S. An-Nisa 4 : 114).
5. Beramal karena Allah swt semata (Q.S. Al-Baqarah 2 :207) dan (Q.S At-taubah 9 : 109).
6. Bersykur kepada Allah swt dan orang tua (Q.S An-Naml 27 : 19).
7. Nafsu muthmainah / selalu mengikuti dorongan nafsu yang positif (Q.S . Al- Fajr 89 :27-28).
Senin, 29 September 2008
Janji-janji
bahwa langit selamanya akan berwarna biru,
bunga selamanya akan mekar ke arah tertentu,
matahari akan selalu bersinar tanpa hujan,
kesenangan akan datang tanpa kesedihan,
kedamaian akan datang tanpa penderitaan.
Tetapi Allah berjanji,
bahwa ada kekuatan yang datang setiap hari.
Istirahat bagi yang lelah bekerja.
Cahaya bagi yang berjalan di jalan Nya.
Kebahagiaan akan tiba sesudah banyaknya cobaan.
Bantuan Nya akan datang secara berterusan.
DIA akan terus mengasihi tanpa henti.
Cinta Nya akan selalu kekal abadi.
Ya ALLAH, izinkan aku untuk tertawa,
tetapi jangan biarkan aku lupa bahwa aku
pernah menangis sebelum mendapatkannya.
Diambil dari buku "The Inspiring Words"
10 orang yang shalatnya tidak diterima
2. Seorang laki-laki yang tidak mengeluarkan zakat.
3. Seorang laki-laki yang menjadi imam, namun ma'mum membencinya.
4. Seorang laki-laki yang melarikan diri ...(maaf, g sempet ketulis).
5. Seorang laki-laki yang mabuk dan tidak bertaubat.
6. Seorang perempuan yang suaminya marah padanya.
7. Seorang perempuan yang tidak memakai kerudung/penutup/mukena.
8. Seorang imam/pemimpin yang sombong.
9. Orang yang suka memakan riba.
10. Orang yang shalatnya tidak membuat orang itu menahan dari maksiat.
"Adakah kita di antara ciri-ciri tersebut? Na'udzubillah. Jika ya, mari kita perbaiki shalat kita..."
Bertawakal Kepada Allah
"Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertwakal, hanya kepada Engkaulah kami bertaubat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi orang-orang kafir. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami. Sungguh hanya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (Al-Mumtahanah : 4-5).
Minggu, 28 September 2008
mencintai dan membenci sewajarnya
Cintailah kekasihmu sewajarnya, karena bisa jadi suatu hari nanti menjadi musuhmu. Bencilah musuhmu sewajarnya, karena bisa jadi suatu hari nanti menjadi kekasihmu.
Do'a Mohon Diberi Hikmah
"Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang shalih, serta jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang yang datang kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang mewarisi surga penuh nikmat". ( Q.S. Asy-Syu'ara : 83-85)
Al-Alaq
2. Dia telah menciptakan manusi dari setetes nutfah.
3. Bacalah Al-Qur'an, dan Tuhanmu Yang Mahabelas Kasih.
4. Tuhan yang mengajarkan dengan pena.
5. Dia mengajari manusia apa yang tadinya tidak diketahuinya.
6. Jangan begitu, sesungguhny manusia sangat durhaka.
7. Karena menyangka dirinya telah cukup.
8. Sungguh dia (mughirah) pasti kembali kepada Tuhanmu (mati).
9. Tidakkah engkau (Nabi) mengetahui orang (Abu Jahal) yang menghalangi.
10. Seorang hamba Allah (Nabi) melakukan shalat?
11. Tidakkah engkau (Abu jahal) mengetahui bahwa dia (Muhammad) mengikuti petunjuk.
12. dan menyuruh manusia bertakwa?
13. Tidakkah engkau (Nabi) mengetahui seseungguhnya orang itu (Abu jahal) mendustakan dan menolak keesaan Allah?
14. Tidakkah ia (Abu jahal) tahu bahwa sungguh-sungguh melihatnya?
15 Jangan begitu, sungguh jika ia tidak mau berhenti dari kedurhakaannya. Pasti kami akan menarik jambulnya dengan kuat.
16. Jambul si pendusta lagi berbuat dosa.
17. oleh karena itu, hendaklah ia memanggil kelompoknya.
18. Kami akan memanggil (malaikat) Zabaaniyah.
19. Jangan begitu. Janganlah engkau turuti dia (Abu jahal), tetapi hendaklah engkau taat kepada Allah dan berbakti (kepada NYA).
Memiliki Integritas Unggul
- Amanah, jujur, transparansi.
- Mampu menjadi seseorang yang berkompeten pada bidang yang digeluti (fathonah).
- Mampu mengkomunikasikan diri kita kepada bawahan kita (tabligh) ; punya visi, misi, pasukan (orang-orang yang membantu).
= semoga diberi keikhlasan dan faedah=
Pernahkah engkau bertanya mengapa?
menjalankan ritual dan mendapatkan kelonggaran untuk kebebasannya,
tetapi ketika muslim melakukan hal yang sama,
dia dicap sebagai ekstrimisme dan teroris?
Mengapa seorang biarawati boleh menutup dirinya
dari kepala hingga kaki dan dia dihormati karena melayani Tuhannya,
tetapi ketika muslimah melakukan hal yang sama,
dia dipinggirkan dan dibenci?
Mengapa ketika seorang wanita Barat
memutuskan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga,
dia dihormati karena mengorbankan dirinya demi keluarga?
tetapi ketika muslimah melakukannya, mereka berkata " dia perlu diperjuangkan hak dan kebebasannya"?
Mengapa setiap perempuan boleh memasuki universitas dengan mengenakan apa saja yang dia mau.
Tetapi ketika muslimah berjilbab mereka menghalanginya?
Mengapa ketika seorang anak berdedikasi kepada sesuatu yang disukainya, dia dianggap potensial,
Tetapi ketika dia berdedikasi kepada islam, dia dianggap tidak berguna?
Mengapa ketika penganut Kristiani dan Yahudi membunuh seseorang, agamanya sama sekali
tidak dipersoalkan.
Tetapi ketika muslim melakukannya,
mereka berkata islamlah dalangnya.
Mengapa ketika masalah timbul,
Islam telah menjawabnya dengan benar, tetapi kita semua menolak kebenaran itu?
Mengapa seseorang yang mengenadarai sebuah mobil, dan dia melanggar semua peraturan lalu lintas, maka orang akan menyalahkan si pengemudi, bukan mobil yang dikendarainya.
Tetapi ketika seorang muslim melakukan kesalahan, maka orang akan berkata, "Islamlah penyebabnya" tanpa melihat tradisi islam.
Mengapa masyarakat lebih percaya kepada surat kabar,
dibandingkan dengan Al-Qur'an.
pernahkah kita terlintas untuk bertanya
MENGAPA?
Jumat, 26 September 2008
Al-Faatihah
2. Segala nikmat karunia hanyalah milik Allah, Penguasa alam semesta.
3. Yang Maha Belas Kasih dan Maha Pemurah.
4. Penguasa pada hari pembalasan.
5. Hanya kepada- Mu kami taat lagi menundukkan diri, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan (untuk menaati-Mu).
6. Tuntunlah kami kepada agama yang Engkau Ridhai (Islam).
7. Yaitu agama mereka yang telah Engkau beri nikmat kebaikan, bukan mereka yang dihinakan (yahudi), dan bukan pula mereka yang menolak kebenaran (Nasrani).
Q.S Al-Fatihah 1-7
Aku Terlalu Sibuk
Pikiranku langsung bekerja,
Betapa banyak yang harus aku lakukan hari ini.
Jadi, aku menyelesaikan shalat shubuhku
tergesa-gesa.
Tiada waktu untuk berdo'a
Apalagi untuk mengagungkan Asman- NYA
Untukku, shalat begitu sudah biasa.
Sejak aku memulai membangun karier
Demi menjamin masa depanku.
Setibanya di rumah
adalah waktu untuk bersantai
dan berbincang di telepon dengan kawan.
Tiada waktu untuk membaca Al-Qur'an.
Apalagi ada internet, kesukaanku.
Jadi, untuk menjaga imanku
aku betul-betul tiada waktu.
Untuk mengunjungi temanku yang sakit
atau aktif di panti asuhan dan panti jompo
terlalu sukar untukku.
Karena aku selalu kesulitan untuk membagi waktuku
akupun tiada waktu untuk berdiskusi tentang Islam.
Meski, aku tahu hal itu sangat diperlukan.
Untuk shalat sunnah pun sulit untukku.
Semua itu membuat imanku jatuh.
Sibuk di sini dan di sana.
Tak ada waktu, itulah sebabnya
aku belajar agam sesekali saja.
Sekali lagi, tak ada waktu, itulah sebabnya.
Hingga suatu hari Tuhanku memanggilku.
Dan aku diberi sebuah buku
tentang perjalanan hidupku.
Tiba-tiba aku merasa menyesal.
Mengapa aku tidak banyak menunaikan shalat.
Untuk bersukur dan melakukan kebaikan
serta menyempatkan membaca Al-Qur'an.
Hari pembalasan, aku betul-betul gelisah.
Aku menyesal tetapi sudah terlambat.
Surgaku bergantung pada kebaikanku.
Dan sekarang ini, kebaikanku belum cukup
juga shalatku.
Malaikat Kanan membuka bukuhidupku.
Kemudian dia berseru,
Wahai pemuda muslim,
Engkaulah yang selalu berkata
bahwa dirimu sangat sibuk adanya,
sehingga tiada waktu untuk mengisi buku amal baikmu.
Tahukah engkau bahwa imamu telah runtuh?
Buku amal baikmu terlalu sedikit isinya
untuk masuk ke dalam surga.
Mataku langsung memerah dan berkaca-kaca.
Karena aku tahu, tempatku di mana ...
Diambil dari buku "The Inspiring Words"
Rusuh Berawal Dari Provokasi AKKBB Acungkan Jari Tengah Ke FPI
Peristiwa rusuh di depan Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat antara sekelompok preman yang pro-AKKBB melawan anggota Front Pembela Islam (FPI) berawal dari acungan jari tengah seorang preman kepada massa FPI yang akan menyemangati Habib Rizieq Syihab yang akan kembali disidang (25/9).
Hal ini diperkuat oleh Newsticker Stasiun Teve One kemarin yang secara berulang-ulang menyebutkan jika bentrok tersebut diawali oleh provokasi yang dilakukan AKKBB yang mengacungkan jari tengah ke arah
Habib Ali, salah satu anggota Laskar Pembela Islam yang diprovokasi para preman tersebut menyatakan jika aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) yang juga tercatat sebagai wartawan Tempo, M. Guntur Romli, memulai provokasi terhadap dirinya. “Saya dikata-katai Arab yang memperkosa para TKI di Saudi.
Akibat rusuh itu, tiga anggota FPI menjadi korban. Korban bernama Tomi terkena sabetan besi di tangannya dan bagian belakang kupingnya terkena celurit. Sedangkan anggota FPI bernama Junaidi mengalami memar di tangan kanan akibat hantaman benda keras, dan seorang anggota FPI lainnya bernama Eko mengalami lebam di pipinya akibat pukulan besi.
“Kita ada bukti saksi dan korban. Merka membawa-bawa clurit. Dan tadi salah satu tas preman yang menyerang itu jatuh. Rusuh ini sudah direncanakan mereka,” tegas Habib Rizieq.
Habib Rizieq menyatakan dirinya mempunyai bukti yang salah satunya berupa sebuah tas ransel hitam milik seorang preman pro-AKKBB yang berisi sebuah majalah Kontras, sebuah buku berwarna hijau berjudul “99 Keistimewaan Gus Dur”, secarik kertas berisi 33 nama orang pro-AKKBB yang diklaim oleh Guntur Romli sebagai anggota Banser, dan sebuah kaos hitam dengan tulisan Banser yang catnya masih bau menandakan kaos tersebut baru saja disablon.
“Dengan sengaja, para preman diberikan sebuah baju yang masih baru bertuliskan Banser Gus Nuril. Mereka sepertinya ingin mengadu-domba antara FPI dengan Banser. Ini jelas berbahaya dan harus diusut,” kata Habib Rizieq.
Dalam sebuah acara dialog tadi malam di Teve One yang membahas kasus rusuh tersebut, Habib Ali memperlihatkan kaos hitam yang baru disablon tersebut. Pembawa acara Tina Talissa penasaran dan ingin membuktikan jika kaos itu emmang baru disablon. Dia segera mencium kaos tersebut dan kepalanya mengangguk karena catnya memang masih bau dan yakin jika pernyataan Habib Ali tidak mengada-ada.
Habib Ali yang besar di Surabaya juga telah mengontak Pimpinan Banser Haji Tatang dan menyatakan jika Banser Pusat tidak pernah mengirimkan atau menugaskan anggotanya mengawal anggota AKKBB ke sidang Habib Rizieq. Hal yang sama ditegaskan Satkorwil Banser DKI Jakarta, Avianto Muhtadi.
Avianto seperti yang ditulis detikcom (26/9) menegaskan tidak pernah menginstruksikan anggotanya untuk terlibat dalam kasus itu. "Kami menyatakan tidak pernah menginstruksikan untuk terlibat," kata Kepala Satkorwil Banser DKI Jakarta Avianto Muhtadi. Bahkan Avianto mengatakan pihaknya mencium gelagat yang tidak baik yakni adanya upaya penghasutan dengan pemakaian kaos Banser dalam insiden Jumat 25 September di PN
Sebab itu, polisi wajib mengusut tuntas provokasi yang dilakukan aktivis JIL Muhammad Guntur Romli dan menelusuri siapa saja ke-33 orang yang mengenakan kaos Banser. Karena Banser Pusat maupun Banser DKI membantah menugaskan anggotanya mengawal Guntur Romli ke persidangan Habib Rizieq.(rd)
Enam Pertanyaan
Lalu beliau menanyakan enam hal pada mereka.
Katakan padaku hal yang paling dekat dalam kehidupan.
Muridnya Menjawab : Orang tua, guru, dan sahabat.
Al Ghazali berkata : yang benar adalah kematian. Allah berfirman "Setiap jiwa akan merasakan mati".
Katakan padaku hal yang paling jauh dari bumi.
Muridnya menjawab : Bulan, matahari, dan bintang-bintang,
Al Ghazali berkata : yang benar adalah masa lalu. Karena masa lalu tak pernah bisa kembali.
Katakan padaku hal yang paling besar di muka bumi.
Murid menjawab : Gunung dan samudera.
Al Ghazali berkata : yang benar adalah hawa nafsu. Gagal mengendalikannya, menjadikan kita penghuni neraka.
Katakan padaku hal yang paling berat di muka bumi.
Murid menjawab : Gajah dan baja.
Al Ghazali berkata : yang benar adalah memegang amanah.
Katakan padaku hal yang paling ringan di muka bumi.
Muridn menjawab : angin, debu, dan kapas.
Al Ghazali menjawab : yang benar adalah shalat lima waktu. Karena sibuk bekerja kita berani meninggalkan shalat.
Katakan padaku hal yang paling tajam.
Murid menjawab : pedang
Al Ghazali berkata : yang benar adalah lidah manusia. Dengan lidah, manusia bisa melukai perasaan saudaranya.
Diambil dari buku "The Inspiring Words"
Kamis, 25 September 2008
7 Golongan yang dirindukan surga
- Orang yang dermawan, berjiwa hamba
- Rajin shalat dhuha, selalu istiqomah
- Rajin shalat berjamaah, walau susah
- Tiada hari tanpa sedekah
- Bergaul dengan ulama, dengar nasihat dan fatwanya
- Rasa takut berzina, karena taku dosa dan nista
(Semoga kita ada dalam golongan tersebut, amin ....)
3 Golongan Yang Pasti Ditolong Allah :
1. Orang yang berjihad di jalan Allah.
2. Budak yang ingin membebaskan dirinya.
3. Orang yang menikah karena ingin menghindari zina, keharaman dan kemaksiatan.
Tugas setan : Membisikkan kata-kata sesat seakan-akan benar, membuat was-was, memperdaya orang-orang dengan khayalan dan angan-angan, permusuhan, janji palsu, membuat kita lupa.
(Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.)
Orang Yang Selalu menjaga dan memperhatikan Shalat :
- diberi kesehatan psikis dan fisik
- diberi penerangan di dalam kubur
- diberi kemudahan rejeki oleh Allah
- diberi berkah oleh Allah
(semoga kita dapat selalu menjaga dan memperhatikan shalat wajib dan sunnah. Amin.)
Hikmah Wudhu
Orang yang selalu menjaga wudhu :
- akan selalu dilindungi Allah
- diberikan kemudahan rejeki oleh Allah
- menjaga / mengendalikan nafsu
- dosa kita akan diampuni
(Istiqomahlah menjaga wudhu)
do'a selesai shalat
Bingkai Kehidupan
Mengarungi samudera kehidupan
Kita ibarat para pengembara
Hidup ini adalah perjuangan
Tiada masa tuk berpangku tangan
Setiap tetes peluh dan darah
Tak akan sirna ditelan masa
Segores luka di jalan Allah
Kan menjadi saksi Pengorbanan
Allah ghayatuna
ArRasulu Qudwatuna
AlQur'anu dusturuna
AlJihadu sabiluna
AlMautu fi sabilillah asma amanina
Allah adalah tujuan kami
AlQur'an pedoman hidup kami
Jihad adalah jalan juang kami
Mati di jalan Allah
cita-cita kami tertinggi.
Kisah seorang pendo'a
Ketika kumohon pada ALLAH kebijaksanaan, ALLAH memberiku masalah untuk kupecahkan.
Ketika kumohon pada ALLAH kesejahteraan, ALLAH memberiku akal untuk berpikir.
Ketika kumohon pada ALLAH keberanian, ALLAH memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi.
Ketika kumohon pada ALLAH sebuah cinta, ALLAH memberiku orang-orang bermasalah untuk kutolong.
Ketika kumohon ALLAH bantuan, ALLAH memberiku kesempatan.
Aku tak pernah menerima apa yang kupinta, tapi aku menerima segala yang kubutuhkan.
Do'aku terjawab sudah.
Diambil dari buku "The Inspiring Words"
Kenangan Seorang Ibu
Hubunganku dengan putra-putriku bagaikan udara di musim pagi.
Aku tak dapat menyentuhnya, mencium baunya, dan mencicipi kelezatannya, tapi aku selalu dapat merasakannya. Dan aku selalu menyadari kehadirannya meski mereka akan selalu datang dan pergi.
Tapi aku tahu, mereka pasti kembali.
Andai putra-putriku adalah sekuntum mawar,
maka akulah sang duri
yang akan melindungi mereka dan mengarahkan mereka.
Andai putra-putriku adalah matahari, maka akulah sang sinar
yang akan membantu menerangi dan menjadikan mereka apa yang mereka inginkan.
Andai putra-putriku adalah danau yang tenang, maka akulah sang air yang akan mengisi mereka dengan ide dan impian serta harapan di masa depan.
Andai putra-putriku adalah pohon, maka akulah sang daun yang akan berbagi segala yang aku milikki dan menjadi bagian terpenting dalam hidup mereka.
Andai putra-putriku adalah hati, maka akulah debarannya. Yang merasakan saat membahagiakan dalam hidupnya juga saat ia ketakutan, kesakitan, dan semangat.
Jika orang bertanya mengapa sulit bagiku melepas putra-putriku, maka aku akan menjawab
bahwa putra-putriku adalah bagian dari diriku. Yang dapat menghalangi aku untuk terus bersama mereka untuk berbagi suka, duka, dan cinta)
Diambil dari buku "The Inspiring Words"
(Manggo mamah, ena akan selalu mencintaimu. Punten mah, sadaya kalepatan ena. Dugi ka iraha oge, ena moal tiasa ngabales sadaya cinta mamah. Mah, Insya Allah, hiji dinten ena janten seorang ibu. Do'akeun ena mah, supados tiasa janten ibu anu sapertos mamah. Tiasa nganterkeun mereka janten para pejuang Allah. Amin.
Air mata ini, air mata kebanggaanku padamu dan rasa syukurku pada Allah akan hadirnya seorang ibu...)
Rabu, 24 September 2008
Rabbi, mengapa bundaku sering menangis?
Allah menjawab, "Karena ibumu seorang wanita. Aku menciptakan wanita sebagai makhluk yang istimewa.
Aku kuatkan bahunya untuk menyangga dunia.
Aku lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman.
Aku kuatkan rahimnya untuk melahirkan benih manusia.
Dan bersabar atas kerewelan yang sering datang dari putra-putrinya,
Aku memberinya ketegaran, yang bisa membuatnya bertahan ketika semua orang menyerah dan dan merawat keluarganya selama sakit dan lelah tanpa mengeluh.
Aku beri dia kekuatan memikul beban keluarga tanpa mengeluh.
Aku kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi buah hatinya meski bahkan saat mereka menyakitinya.
Aku tanamkan rasa kasih sayang yang akan meninabobokan buah hatinya dan berbagi cerita putra-putrinya yang beranjak dewasa.
Aku beri dia keindahan untuk melindungi batin suaminya.
Aku beri dia kebijaksanaan untuk mengerti bahwa suami yang baik tak kan pernah menyakitinya, tapi kadang itu hanya ujian apakah dia wanita yang setia.
Bundamu, makhluk yang sangat kuat.
Jika kaku lihat bunda menangis, karena AKU beri dia airmata, yang bisa dia gunakan swaktu-waktu. Untuk membasuh luka batinnya dan memberikan kekuatan baru".
Diambil dari buku "The Inspiring Words"
(Untuk semua ibu di dunia. Terutama "kanggo mamah")
Hari ini, aku shalat sebentar saja
Untuk membayar semua tagihan apabila saatnya tiba.
Toh, kewajibanku sebagai muslim lunas sudah. Kini jiwaku bisa beristirahat dengan tenang.
Wah, hari ini ternyata aku tiada waktu untuk berbagi kata-kata suka ria dan silturahmi.
Tiada waktu juga untuk berdakwah dengan kawan-kawan, nanti kalau ada yang menertawakan, malu juga.
Tiada waktu, tiada waktu, banyak kerja yang menungguku,
kadang aku merasa hati kecilku seperti menangis,
karena aku tidak cukup memberi santapan rohani.
Tetapi bagaimana lagi, aku sibuk dan tiada waktu.
Akhirnya, waktuku tiba untuk meninggal dunia.
Uku pergi untuk bertemu dengan Tuhanku.
Aku datang, berdiri dengan mata menerawang.
Sesaat aku melihat Tuha mengutus Malaikat dengan buku di tangannya.
Sebuah buku, yang bernama buku Kehidupan.
Malaikat melihat dan seperti mencari sesuatu dalam buku kehidupan itu.
Dan kemudian dia memandangku dan berkata,
"Namamu tidak termasuk dalam daftar orang-orang ke surga. Kami semua sebetulnya hendak menuliskan namamu. Tapi kami terlalu sibuk dan tiada waktu".
Diambil dari buku 'The Inspiring Words'
Ikhwan Sejati
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi kelembutannya mengatakan kebenaran.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat kerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada di balik itu.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi dari komitmen terhadap akhwat yang dicintainya.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah berbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menjalankan liku kehidupan.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya dia membaca Al Quran, tetapi dari konsistennya menjalankan apa yang ia baca.
Dan semua itu bisa dicontoh pada seseorang yang MULIA, yaitu Rasulullah SAW.
Diambil dari buku "The Inspiring Words"
Ah, tidak apa-apa
Ia bertanya pada teman di sampingnya.
Sang teman menjawab "Ah, tidak apa-apa".
Ia pun bergumam, "Ya, memang tidak apa-apa".
Sekarang ia mulai mencicipi alkohol.
Ia kembali bertanya pada teman disampingnya.
Sang teman menjawab, "Ah, tidak apa-apa".
Ia kembali bergumam, "Ya. memang tidak apa-apa".
Ketika ia mulai merasakan kekosongan jiwa, ia kembali bertanya pada teman di sampingnya.
Sang teman menjawab, "Ah, tidak apa-apa".
Ia pun bergumam "Ya, tidak apa-apa".
Kini, ia membenci keberadaan Allah.
Ia kembali bertanya pada teman di sampingnya.
Sang teman menjawab, "Ah, tidak apa-apa".
Ia pun bergumam, "Ya, tidak apa-apa".
Akhirnya kematian datang.
Ia dilemparkan ke lubang neraka yang paling dalam.
Ia melihat teman yang menampakkan wujud aslinya.
Ternyata sang teman adalah setan.
Seraya menyeringai, sang setan bertanya,
"Tidak apa-apa, kan?"
Ia menangis keras-keras
"Celakalah engkau! Andai aku tak pernah mengikutimu!".
Diambil dari buku "The Inspiring
Words"
Gelombang Keadilan
Kan melangkah kaki dengan pasti
Menerobos segala onak duri
Generasi baru, yang telah dinanti
Tak takut dicaci tak gentar mati
Bagai gelombang terus menerjang
Tuk tumbangkan segala kezhaliman
Dengan tulus ikhlas untuk keadilan
Hingga pertiwi gapai sejahtera
Takkan surut walau selangkah
Takkan henti walau sejenak
Cita kami HIDUP MULIA
atau SYAHID MENDAPAT SURGA
Efek samping antibiotik
Assalamu'alaikum.wr.wb
Perlu diketahui, masa anak – anak adalah masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. pada masa ini daya tahan tubuh anak belum sempurna (masih dalam proses), sehingga anak akan mudah terkena penyakit seperti batuk pilek dan demam. Penyakit ini hampir sebagian besar di sebabkan karena virus akibat daya tahan tubuh yang lemah. dan perlu diketahui bahwasannya tidak ada obat yang dapat membunuh virus. Virus hanya dapat dikalahkan oleh sel darah putih (tentara) yang ada pada tubuh.
Radang Tidak Identik dengan Infeksi
Radang atau inflamasi (inflamation) adalah reaksi tubuh terhadap alergen (zat asing), iritasi fisik maupun kimia, luka dan juga infeksi. Infeksi (infection) adalah masuknya mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur ke dalam tubuh.
Jadi radang tidak sama dengan infeksi, kalau infeksi pasti terjadi peradangan, tetapi kalau peradangan belum tentu infeksi. Radang diobati dengan anti radang, sedangkan infeksi diobati dengan antibiotik (untuk bakteri). Pada kasus anak batuk pilek, mungkin hanya terjadi peradangan di daerah tenggorokan akibat iritasi makanan atau minuman dingin atau mengandung zat – zat tambahan, jadi tidak setiap radang membutuhkan antibiotik.
Efek Samping Antibiotik
Penggunaan antibiotik yang terlalu berlebihan atau terlalu sering akan merugikan, karena bakteri baik yang ada di dalam usus juga akan ikut terbunuh, padahal bakteri baik dalam usus sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mikroorganisma usus, menghasilkan vitamin dan meningkatkan daya tahan tubuh. Jadi penggunaan antibiotik yang tidak sesuai aturan akan menyebabkan daya tahan tubuh menurun (anak jadi mudah sakit), bakteri menjadi resisten dan tentunya biaya pengobatan membengkak.
Cara agar Anak Tetap Sehat
Anak merupakan individu yang unik, untuk menjaga agar anak tetap sehat ada beberapa cara, antara lain:
- Biasakan bangun pagi dan ajaklah sholat subuh berjamaah di masjid
- Rutinkan tilawah terhadap anak
- Nutrisi dan gizi seimbang dan baik. (hindari zat aditif: pengawet, pewarna, pemanis buatan dan antibiotik)
- Rutinkan minum madu
- Lingkungan kondusif (tidak kotor tapi tidak juga harus super streril)
- Kasih sayang dari lingkungan terutama orang tua
- Bergerak, bermain dan bergembira
- Hindari penggunaan antibiotik
- Menggunakan obat herbal (karena berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh)
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
saling cinta karena Allah
dari t'arlina
pahala ujian
hmmm...yummy!
Bahan dan Caranya gampang deh ...
Bahan :
- Kurma beberapa butir (sesuai kebutuhan)
- susu cair (sesuai kebutuhan)
- es batu jika suka
Caranya :
- satukan semua bahan dalam blender, terus di jus deh ...
hmmm... yummy! dan sehat lagi!
Selasa, 23 September 2008
Mandi Junub dan Shaum Ramadhan
Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan bagi para pasangan suami istri, terutama pengantin baru, adalah bagaimana kondisi junub (hadats besar usai berhubungan suami istri) dengan kelangsungan puasa/shaum itu sendiri. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan bagaimana hukumnya dan tindakan apa yg mesti dilakukan. Tentunya ini semua berdasar contoh Rasululloh SAW.
Hubungan suami istri (tentu saja yg sah, karena dilakukan dengan pasangan yg sah) merupakan hal yg tidak bisa dihindari, bahkan di bulan Ramadhan. Saat perintah puasa/shaum turun, banyak sahabat yg bertanya apakah mereka masih ‘boleh’ berhubungan suami istri, mengingat salah satu hal yg membatalkan puasa/shaum adalah berhubungan suami istri.
Lalu, turunlah ayat berikut sebagai jawaban atas pertanyaan dan keraguan dari para sahabat (dan kaum muslim setelahnya).
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” Al Baqarah(2):187
Dengan demikian, maka para pasangan suami istri, terutama para pengantin baru, tidak perlu lagi untuk ragu melakukan ibadah (yg seringkali diguyonkan sebagai ‘Sunnah Rasul’) di bulan Ramadhan ini.
Akan tetapi, muncul lagi pertanyaan.
“Saya dan pasangan saya, baru selesai berhubungan suami istri. Tapi kami belum sempat mandi besar, tiba2 adzan subuh sudah berkumandang. Lalu, apakah saya dan pasangan saya masih ‘boleh’ melanjutkan shaum kami?”
Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita tinjau hadits berikut:
Abu Bakar bin Abdur Rahman berkata, “Saya dan ayah ketika menemui Aisyah dan Ummu Salamah. (Dalam satu riwayat: dari Abu Bakar bin Abdur Rahman, bahwa al-Harits bin Hisyam bahwa ayahnya Abdur Rahman memberitahukan kepada Marwan) Aisyah dan Ummu Salamah memberitahukan bahwa Rasulullah pernah memasuki waktu fajar sedang beliau dalam keadaan junub setelah melakukan hubungan biologis (2/234) dengan istrinya, bukan karena mimpi. Kemudian beliau mandi dan berpuasa.” Marwan berkata kepada Abdur Rahman bin Harits, “Aku bersumpah dengan nama Allah, bahwa engkau harus mengkonfirmasikannya kepada Abu Hurairah.” Marwan pada waktu itu sedang berada di Madinah. Abu Bakar berkata, “Abdur Rahman tidak menyukai hal itu. Kemudian kami ditakdirkan bertemu di Dzul Hulaifah, dan Abu Hurairah mempunyai tanah di sana. Lalu Abdur Rahman berkata kepada Abu Hurairah, ‘Saya akan menyampaikan kepadamu suatu hal, yang seandainya Marwan tidak bersumpah kepadaku mengenai hal ini, niscaya saya tidak akan mengemukakannya kepadamu.’ Lalu, Abdur Rahman menyebutkan perkataan Aisyah dan Ummu Salamah. Kemudian Abu Hurairah berkata, ‘Demikian pula yang diinformasikan al-Fadhl bin Abbas kepadaku, sedangkan mereka (istri-istri Rasulullah) lebih mengetahui tentang hal ini.’”
Silakan perhatikan bagian yg dicetak tebal. Di sana, disebutkan bahwa Rasululloh SAW mandi (besar) lalu melanjutkan shaum di hari itu.
Adapun referensi lain adalah sebagaimana di Al Baqarah(2):187,“….Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri`tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”
Dengan demikian, bagi para pasangan suami istri yg ‘keasyikan’ ber-sunnah Rasul sehingga belum sempat mandi besar ketika adzan Shubuh berkumandang, maka mereka tidak perlu khawatir dengan ibadah shaum mereka. Solusinya sangatlah mudah:
SEGERA MANDI BESAR DAN LANJUTKAN SHAUM.
Semoga artikel ini bermanfaat.
diambil dari : tausyiah275.blogsome
Membentuk keluarga sakinah
- mengenali pasangan
- menyusun agenda kegiatan
-mempelajari kesenangan pasangan
- adaptasi lingkungan
- menanamkan rasa saling percaya
- musyawarah
- menciptakan pribadi dan suasana islami sesuai aturan Allah
bersambung ....
Agar menjadi orang yang beruntung dalam hidup
1. Sempurnakan shalat.
2. Lawan kemalasan : bertebaran di muka bumi menjemput karunia Allah.
3. Bekerja : - harus jadi amal ibadah
- minimal, apapun yang dilakukan awali dengan basmallah (kegiatan yang Allah ridhoi)
- maksimalkan do'a
4. Dzikirlah sebanyak-banyaknya. Dzikir bukan hanya secara lisan, tapi apapun yang dilihat, didengar dan dirasakan, menjadi pengingat akan kebesaran Allah.
Motivasi masa pra-nikah
Agar keluar dari kesulitan :
1. Takwa
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, maka akan diberikan jalan oleh Allah dan rejeki yang tidak disangka-sangka".
2. Tawakal
bersambung ....
Orang yang bahagia (1)
1. Orang yang shalatnya khusyu.
2. Berakhlak mulia : tidak menyakiti hati orang lain, berghibah, fitnah, dll.
3. Selalu berdzikir.
4. Memperbanyak istighfar, tobat dari dosa-dosa yang pernah dilakukan.
5. Tahan marah.
6. Memaafkan kesalahan orang lain.
7. Seseorang yang dzikir, ketika ia melakukan kesalahan.
8. Memperbanyak menuntut ilmu yang bermanfaat dunia akhirat.
Pujian & Cacian = sama saja
- Orang memuji dan menghargai kita, karena Allah menutupi aib kita ....
- Lebih bagus penghinaan bagi kita, karena hal itu sebagai bahan interospeksi diri dan jalan bertobat pada Allah ....
yang ingin surga atau neraka
"Barang siapa yang takut neraka, maka ia tidak akan mengikuti hawa nafsunya".
Tips bagi yang gampang lelah dan stress
1. Berdo'a dan minta pertolongan Allah.
2.Jaga pola makan. Makan jika lapar, berhenti sebelum kenyang. Lebih banyak sayuran dan buah-buahan.
3. Penuhi kebutuhan tidur anda. Yang penting berkualitas. Ingat, sebelum tidur berwudhu dahulu, baca al-fatihah, al-ikhlas - an-falaq - an-naas 3 kali, surat al-mulk, ayat kursi, shalawat dan do'a sebelum tidur. Kalau masih susah tidur berdzikir terus dan berniat untuk tahajud.
4.Jika ada masalah, berdo'a dan cerita pada Allah, bisa juga sharing dengan orang yang kita percaya.
5.Olah raga secara teratur.
6. Banyak minum air mineral
7. Baca dzikir pagi dan petang.
Tips Sehat Shaum di Bulan Ramadhan
Bagaimana shaum y? mudah-mudahan lancar dan diterima oleh Allah, amin.
Hmmm....telat ga ya, ngasih tau ya?
tapi, mudah-mudahan masih bermanfaat karena bisa dipakai untuk shaum syawal atau sunnah lainnya.
Sahum kali ini terasa lebih berat karena banyak kegiatan atau kepanasan?
Jangan sampai kita lalai dalam menjaga puasa, karena belum tentu kita diberi kesempatan untuk beribadah di bulan ramadhan. Berikut ini ada tips sehat selam shaum. Mudah-mudahan dapat membantu ibadah kita secara maksimal di hari-hari terakhir.
1. Bersahurlah!
"Makan sahurlah kalian, karena di dalam makan sahur itu terdapat berkah" (H.R Bukhari).
Ya, usahakan bersahur agar kita tetap berenergi saat kegiatan di siang hari. Untuk menu, lebih baik lebih makanan yang berserat dan berprotein tinggi dan kurangi makanan yang manis-manis. Makanan yang berserat lebih mudah diproses sedangkan makanan manis lebih cepat membuat lapar. Sahur mendekati imsak lebih baik karena membuat
2. Pola makan berbuka yang benar
Didahulukan yang manis-manis, Rasul mensunahkan makan kurma 3 buah. Karena perut kita memerlukan waktu untuk beradaptasi. Menu lengkap jika perut sudah terasa enak atau makan setelah maghrib. Jangan berlebihan karena akan membuat kita mengantuk saat shalat isya dan tarawih. Cemilan bisa dimakan sesudah shalat tarawih.
3. Perbanyak air mineral
Karena akan membuat kulit kita tetap segar dan tidak kekurangan cairan.
4. Kendalikan emosi
Seperti, kurangi rasa marah, iri, dengki, takabur, su'udzon atau gampang kesal
Dan paling penting ialah mintalah selalu pertolongan pada Allah agar dapat menjalani shaum dengan baik.
Semoga bermanfaat :)
Senin, 22 September 2008
Ramadhan, bulan mujahadah
Mujahadah artinya sungguh-sungguh,
Ramadhan ialah momen untuk melakukan aktifitas dalam rangka menghasilkan Ridho Allah.
1. Mujahadah dalam ibadah, individu kita kepada Allah...
2. Maksimalkan ibadah sosial : shodaqoh, silaturahim, tidak ghibah, memberikan dampak positif kepada orang lain, tidak menyakiti hati orang lain.
Tak ada yang lebih mencintaiku selain ENGKAU
Kau berikan aku nikmat lebih dari yang aku butuhkan
Ya, Allah, aku ingin dekat dengan MU, lebih dekat dengan MU
Karena kesibukanku akan dunia, dan harapanku pada manusia
Membuat ku lalai akan hadirnya Engkau
Padahal KAU yang selalu menjagaku tanpa lengah sedetik pun
Ya, Allah, aku ingin berlari menuju MU, lebih cepat berlari menuju MU
Karena aku selalu lamban dalam memenuhi kewajibanku pada MU
Padahal semua itu amat baik untukku
Ya, Allah, aku ingin KAU mengingatku
Agar di hari pembalasan nanti KAU selamatkan aku
dengan KASIH dan SAYANG MU
Salam AMANY Percikan Iman
sms yang kubutuhkan saat ini dan selamanya ....
Saudariku,
Jika engkau lelah, basuhlah peluhmu dengan sabar.
Ceritakan dukamu pada ketabahan dan usap airmatamu dengan harapan.
Hilangkan perihmu dengan senyuman.
Obati goresan itu dengan keikhlasan dan jalani harimu dengan keteguhan.
Saudariku, itulah tanda ALLAH sangat menyayangimu...
Keep Istiqomah Forever!
iya teh, akan selalu vina ingat pesan ini. Jazakillah do'a ya...
walau teteh udah jauh dan agak sulit ketemu, mudah-mudahan kita ketemu di surga ya teh ...
miss u ...hiks ....
sms - sms temen saat sahur (3)
Kebanggan sejati adalah sikap untuk senantiasa berbuat yang terbaik, meskipun tidak ada seorangpun yang melihat dan mengawasinya. Kualitas karya kita akan menjelaskan "siapa kita" yang sebenarnya.(neng agung).
Ini adalah layanan ukhuwah call me. Pelanggan 085222249630 meminta anda TERSENYUM dan CERIA dan mengisi hari hari ini dengan SEMANGAT!(t'neni)
Rabb, kutitipkan rindu ini untuk saudariku yang membaca pesan ini. 'Jadikan ia Bidadari yang selalu menghembuskan nafas-nafas iman islam MU, jadikan ia wanita yang selalu mendapat kasih sayang MU. ( t'arlina)
amin teh ....
Dalam Islam, tidak ada aktualisasi DIRI. Ibarat dalam bangunan rumah, ada pintu, jendela. kloset, keset, dll. Tidak harus kita kelihatan. Tidak harus kita menjadi PINTU,. Kadang-kadang kita juga harus menjadi keset atau kloset. Itulah KEIKHLASAN. Saat ADA TAK terasa. Saat TAK ADA baru terasa. Sahabat-sahabatku, apalah artinya sanjungan, pujian dan penghormatan
manusia jika Allah tidak ridho. Jadikanlah ridho Allah sebagai tolak ukur aktifitas apapun yang kita lakukan. Dalam ridho Allah, ada KEBAHAGIAAN yang memunculkan semangat tanpa batas walau apapun yang terjadi. (pak ayi)
RENUNGKANLAH! jika sms masuk kita cepat-cepat membaca dan membalasnya, tapi kenapa masuk SHALAT tidak cepat-cepat kita laksanakan? Isi pulsa 10rb kita sanggup, tapi sedekah seribu ke masjid terasa berat? Waktu mendengar macam-macam lagu dinyanyikan, tapi kenapa waktu makan, BISMILLAH pun kita lupa? Bila pulsa habis susah payah kita isi, tapi kenapa dosa-dosa yang kita lakukan diabaikan? Haruskah sifat-sifat seperti ini kita remehkan?
(eko)
sms - sms temen saat sahur (2)
Tadi aku bertemu 'TAWADHU' 'SABAR' dan 'ISTIQOMAH'. Mereka bertiga perlu tempat tinggal. Maaf, tanpa izin aku berikan alamat hatimu. Semoga mereka dapat senantiasa bersamamu. Amin (t'arlina, t'neni, t'eva) ----amin...do'akan selalu vina yah ...
Ya Allah, semoga aku lebih memahami daripada dipahami. Mencintai daripada dicintai. Sebab, dengan memberi dan memaafkan aku dimaafkan. Karuniakanlah padaku segala kecintaan yang mendekatkanku pada -MU
S-atu
A-ib
H-anya
A-kan
B-ersih
A-pabila
T-ak bohong
Kita 'ga akan bisa menjalani hidup tanpa seorang sahabat dan kasih sayang (upi)
Aneh, ketika shalat tarawih di kala gerakanya lambat/cepat kau PROTES ... Ketika dibangunkan sahur masih jam 3 pagi kau PROTES ...
Aku belajar untuk BERSYUKUR daripada MENGELUH ... ( t'neni)
Kata ynag indah adalah "ADZAN", lagu yang merdu ialah "SHALAWAT", media yang terbaik adalah "AL-QUR'AN", senam yang sehat adalah "SHOLAT", Diet yang sempurna adalah "PUASA", kebersihan yang menyegarkan adalah "WUDHU", perjalanan yang indah adalah "IBADAH HAJI", khayalan yang indah adalah ingat kepada "ALLAH SWT" (t'eva)
Aku mungkin bukan teman yang "SEMPURNA" yang kamu cari, juga bukan yang "TERBAIK" yang pernah ada buat kamu. Tapi, aku teman yang akan selalu berdo'a buat kamu di setiap waktu. (Lea)
Penerbangan terakhir kita bukan DI PESAWAT AIRLINE, tapi keranda yang dipandu manusia. Bekal nuka UANG/HARTA tapi AMAL&IBADAH. Baju bukan yang BERMEREK tapi KAIN KAFAN. Yang melayani bukan PRAMUGARI tapi MALAIKAT MUNKAR&NAKIR.Pendaratanbukan di JEPANG/USA tapi KUBURAN. Paspor bukan INA tapi ISLAM. Tempat tidur bukan SPRING BED tapi TANAH. ( t'neni)
Seorang anak melihat ibunya sibuk di dapur, kemudian menuliskan sesuatu di kertas. Ibu menerima kertas itu dan membacanya :
Ongkos upah membantu ibu : ke warung 20rb, menjaga adik 20rb, buang sampah 5 rb, beresin tempat tidur 10rb, nyiram bunga 15rb, nyapu 15 rb, jlh:85rb.
Habis membaca, ibu tersenyum dan menulis kembali :
mengandung selamA 9 bln GRATIS, menjagamu setiap malan GRATIS, airmata yang menetes karenamu GRATIS, khawatir memikirkanmu GRATIS, menyediakan makan&minum beserta pakaian dan keperluanmu GRATIS, jumlah keseluruhan nilai kasihku GRATIS.
Airmata anak berlinang setelah membacanya, lalu memeluk ibu dan berkata "AKU SAYANG IBU", kemudian menulis kembali yang tadi LUNAS.
Kisah Klasik Untuk Masa Depan
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
(Sheila On 7)
Sahabat, ingatkah saat kita saling mengenalkan nama
saat kita mulai akrab dan bercerita kisah masing-masing
Sahabat, ingatkan saat kita mulai berdebat dan punya pendapat sendiri
kadang sampai membuat kita saling terdiam beberapa saat
tapi, ingatkah sahabat, setelah itu kita tertawa terbahak menertawakan diri,
kamu, dan lain-lain
Sahabat, ingatkah saat kita mulai memutuskan mengambil jalan hidup masing-masing
saat itu kita hampir tak mengenali diri kita satu sama lain
tapi, ingatkah sahabat? hal itu membuat kita bertemu dan berpelukan lama sekali
saling menangis, kangen, marah satu sama lain karena hanya memikirkan pikiran sendiri
Sahabat, waktu terus berjalan
kita berjalan berbeda arah namun harus tetap beriringan
Jika suatu saat kita saling tersakiti
ingatlah kisah-kisah kita, yang tidak akan kembali
Kisah - kisah itu akan terus mewarnai hidupku
yang menjadi tambahan nafas saat tersesak dalam hidup
Jika suatu saat kita bersama lagi
mari kita ulangi indahnya masa persahabatan itu
walau akan ada yang berbeda
jika suatu saat kita berpisah sangat lama
selalu minta pada Allah
agar kita dapat selalu terjaga
Aku sangat mencintai kalian, Sahabatku ....
Amaliyah Shaum Ramadhan
www.jabarprov.go.id
Pengertian shaum
“Menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri pada siang hari (sejak terbit fajar hingga maghrib) disertai dengan niat.”
1. Menghapus dosa-dosa kecil
“…Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan kesalahan-kesalahan diantara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi” (H.R. Muslim)
Muroqobah adalah kondisi diri yang selalu merasa diawasi Allah SWT. Dengan kondisi seperti itu, seseorang akan sangat berhati-hati takut akan terjerumus kepada perbuatan dosa. Shaum merupakan sarana untuk melatih diri mempunyai sifat muraqabah.
Manusia mempunyai 3 dorongan nafsu, yaitu nafsu ammarah (nafsu yg selalu mendorong diri berbuat ma’shiyat), lawwamah (nafsu yang selalu mengoreksi diri ketika berbuat kesalahan), dan muthmainnah (nafsu yang selalu mendorong diri berbuat kebaikan). Ketiga nafsu ini akan selalu bersaing dan shaum mengendalikan diri kita untuk mengendalikan dan menundukkan nafsu ammarah, dan berusaha untuk meningkatkan dominasi nafsu muthmainnah.
Shaum bisa menjadi ajang latihan kepekaan sosial, dengan shaum kita dapat merasakan lapar dan dahaga yang sebetulnya sering dialami oleh saudara-saudara kita yang kekurangan. Sehingga kita dapat merasakan kesulitan yang diderita oleh saudara-saudara kita fakir miskin. Dengan demikian kita dapat lebih memberikan perasaan simpati dan empati kita kepada mereka.
Sudah banyak penelitian dari para ahli mengenai keuntungan shaum bagi kesehatan. Sungguh benar apa yang disabdakan Rasulullaah SAW. “Shaumlah kamu, maka kamu akan sehat.” (H.R. Abu Daud)
Pelaksanaan Shaum
Agar hikmah shaum bisa kita raih, kita harus memahami pelaksanaan shaum yang dicontohkan Rasulullaah SAW.
Tabyit artinya mempersiapkan diri pada malam hari untuk melaksanakan sesuatu pada esok hari.
“Barangsiapa tidak membulatkan niatnya untuk shaum sebelum fajar, tidak sah shaumnya.” (H.R. Ahmad, Ashabus Sunan, dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah dan Ibnu Hibban)
2. Sahur
“Bersahurlah kamu, karena sesungguhnya sahur itu berbarokah.” (H.R. Muslim)
3. Imsak
Imsak artinya menahan dari hal-hal yang membtalkan shaum dari mulai terbit fajar (shaum) hingga terbenam matahari (maghrib), sebagaimana dijelaskan dalam Al Baqaah 187
4. Menjauhi Kemaksiatan
“Siapa yang tidak meninggalkan ucapan ma’shiyat dan bahkan melakukannya, Allah tidak butuh (tidak menghargai) shaumnya.” (H.R. Bukhari)
5. Menyegerakan ifthar (berbuka)
Ketika adzan maghrib berkumandang, dianjurkan untuk menyegerakan ifthar (berbuka shaum). “Orang yang shaum senantiasa berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka shaum.” (H.R. Bukhari & Muslim)
Amaliah Ramadhan
“Rasulullaah SAW adalah orang yang paling dermawan dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan.“ (H.R. Bukhari)
2. Tadarus Al Quran
“Malaikat Jibril biasa menemui Rasulullaah SAW setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu mudarasah Al Quran.“ (H.R. Bukhari)
3. Shalat Tarawih
Aisyah r.a pernah ditanya “Bagaimana cara shalat Rasulullaah pada malam bulan Ramadhan ?“ Aisyah menjawab : “Tiadalah Rasulullaah SAW menambah pada bulan Ramadhan juga pada bulan lainnnya atas sebelas rakaat. Beliau shalat empat rakaat, jangan bertanya tentang baik dan panjangnya, kemudian beliau shalat empat rakaat, jangan bertanya tentang baik dan panjangnya, kemudian beliau shalat tiga rakaat (H.R. Bukhari)
Beberapa riwayat shahih lainnya diterangkan pula shalat malam bisa 2 rakaat – 2 rakaat sebanyak 4 kali dan ditutup dengan witir 3 rakaat.
4. I’tikaf
I’tikaf artinya menahan diri di masjid untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT, membatasi pergaulan dengan sesama makhluq, memusatkan perhatian dan penghayatan untuk membina hubungan mesra dengan Allah SWT. Rasulullaah SAW biasanya melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, dan tidak keluar masjid kecuali untuk keperluan pokok seperti buang air dan mandi.
Penulis: | M. Deni Hendriawan |
Fiqh Shaum bagi wanita
Fiqih Shaum Bagi Muslimah
Dalam surat Al-Baqoroh ayat 183, Allah SWT memerintahkan umat Islam melaksanakan shiyam (puasa) untuk mencapai derajat taqwa. Perintah ini adalah umum, baik untuk pria maupun wanita. Tetapi dalam perincian pelaksanaan shiyam, ada beberapa hukum khusus bagi wanita. Hal ini terjadi karena perbedaan fithrah yang ada pada wanita yang tidak dimiliki oleh pria. Dalam kajian ini- insya Allah- akan dibahas hukum-hukum yang berkaitan dengan wanita secara khusus.
Panduan Umum
1. Wanita sebagaimana pria disyari’atkan memanfaatkan bulan suci ini untuk hal-hal yang bermanfaat, dan memperbanyak menggunakan waktu untuk beribadah. Seperti memperbanyak bacaan Al-Qur’an, dzikir, do’a, shodaqoh dan lain sebagainya, karena pada bulan ini amal sholeh dilipatgandakan pahalanya.
2. Mengajarkan kepada anak-anaknya akan nilai bulan Ramadhan bagi umat Islam, dan membiasakan mereka berpuasa secara bertahap (tadarruj), serta menerangkan hukum-hukum puasa yang bisa mereka cerna sesuai dengan tingkat kefahaman yang mereka miliki.
3. Tidak mengabiskan waktu hanya di dapur, dengan membuat berbagai variasi makanan untuk berbuka. Memang wanita perlu menyiapkan makanan, tetapi jangan sampai hal itu
menguras seluruh waktunya, karena ia juga dituntut untuk mengisi waktunya dengan beribadah dan bertaqorrub (mendekatkan diri) kepada Allah.
4. Melaksanakan shalat pada waktunya (awal waktu)
Hukum berpuasa bagi muslimah berdasarkan umumnya firman Allah SWT (QS. Al-Baqoroh: 183) serta hadits Rasulullah SAW (HR.Bukhori & Muslim), maka para ulama’ ber-ijma’ bahwa hukum puasa bagi muslimah adalah wajib, apabila memenuhi syarat-syarat; antara lain: Islam, akil baligh, muqim, dan tidak ada hal-hal yang menghalangi untuk berpuasa.
Wanita Shalat Tarawih, I’tikaf dan Lailat al Qodr
Wanita diperbolehkan untuk melaksanakan shalat tarawih di masjid jika aman dari fitnah. Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian melarang wanita untuk mengunjungi masjid-masjid Allah” (HR. Bukhori). Prilaku ini juga dilakukan oleh para salafush shaleh. Namun demikian, wanita diharuskan untuk berhijab (memakai busana muslimah), tidak mengeraskan suaranya, tidak menampakkan perhiasan-perhiasannya, tidak memakai angi-wangian, dan keluar dengan izin (ridho) suami atau orang tua.
Shaf wanita berada dibelakang shof pria, dan sebaik-baik shaf wanita adalah shaf yang di belakang (HR. Muslim). Tetapi jika ia ke masjid hanya untuk shalat, tidak untuk yang lainnya, seperti mendengarkan pengajian, mendengarkan bacaan Al-Qur’an (yang dialunkan dengan baik), maka shalat di rumahnya adalah lebih afdlol.
Wanita juga diperbolehkan melakukan i’tikaf baik di masjid rumahnya maupun di masjid yang lain bila tidak menimbulkan fitnah, dan dengan mendapatkan izin suami, dan sebaiknya masjid yang dipakai i’tikaf menempel atau sangat berdekatan dengan rumahnya serta terdapat fasilitas khusus bagi wanita.
Disamping itu wanita juga di perbolehkan menggapai ‘lailat al qodr’, sebagaimana hal tersebut dicontohkan Rasulullah SAW dengan sebagian isteri beliau. (Lebih lanjut lihat panduan tentang i’tikaf dan lailat al qodr).
Wanita Haidh dan Nifas
Shiyam dalam kondisi ini hukumnya haram. Apabila haid atau nifas keluar meski sesaat sebelum maghrib, ia wajib membatalkan puasanya dan mengqodo’nya (mengganti) pada waktu yang lain.
Apabila ia suci pada siang hari, maka untuk hari itu ia tidak boleh berpuasa, sebab pada pagi harinya ia tidak dalam keadaan suci. Apabila ia suci pada malam hari Ramadhan meskipun sesaat sebelum fajar, maka puasa pada hari itu wajib atasnya, walaupun ia mandi setelah terbit fajar.
Wanita Hamil dan Menyusui
a. Jika wanita hamil itu takut akan keselamatan kandungannya, ia boleh berbuka.
b. Apabila kekhawatiran ini terbukti dengan pemeriksaan secara medis dari dua dokter yang terpercaya, berbuka untuk ibu ini hukumnya wajib, demi keselamatan janin yang
ada dikandungannya.
c. Apabila ibu hamil atau menyusui khawatir akan kesehatan dirinya, bukan kesehatan anak atau janin, mayoritas ulama’ membolehkan ia berbuka, dan ia hanya wajib mengqodo’ (mengganti) puasanya. Dalam keadaan ini ia laksana orang sakit.
d. Apabila ibu hamil atau menyusui khawatir akan keselamatan janin atau anaknya (setelah para ulama’ sepakat bahwa sang ibu boleh berbuka), mereka berbeda pendapat dalam hal: Apakah ia hanya wajib mengqodo’? atau hanya wajib membayar fidyah (memberi makan orang miskin setiap hari sejumlah hari yang ia tinggalkan)? atau kedua-duanya qodho’ dan fidyah (memberi makan):
- Ibnu Umar dan Ibnu Abbas membolehkan hanya dengan memberi makan orang miskin setiap hari sejumlah hari yang ditinggalkan.
- Mayoritas ulama’ mewajibkan hanya mengqodho’.
- Sebagian yang lain mewajibkan kedua-duanya; qodho’ dan fidyah.
- DR. Yusuf Qorodhowi dalam Fatawa Mu’ashiroh mengatakan bahwa ia cenderung kepada pendapat yang mengatakan cukup untuk membanyar fidyah (memberi makan orang setiap hari), bagi wanita yang tidak henti-hentinya hamil dan menyusui. Tahun ini hamil, tahun berikutnya menyusui, kemudian hamil dan menyusui, dan seterusnya, sehingga ia tidak mendapatkan kesempatan untuk mengqodho’ puasanya.
Lanjut DR. Yusuf al-Qorodhowi; apabila kita membebani dengan mengqodho’ puasa yang tertinggal, berarti ia harus berbuasa beberapa tahun berturut-turut sertelah itu, dan itu sangat memberatkan, sedangkan Allah tidak menghendaki kesulitan bagi hambaNya.
Wanita yang Berusia lanjut
Apabila puasa membuatnya sakit, maka dalam kondisi ini ia boleh tidak berpuasa. Secara umum, orang yang sudah berusia lanjut tidak bisa diharapkan untuk melaksanakan (mengqodho’) puasa pada tahun-tahun berikutnya, karena itu ia hanya wajib membayar fidyah (memberi makan orang miskin).
Wanita dan Tablet Pengentas Haidh
Syekh Ibnu Utsaimin menfatwakan bahwa penggunaan obat tersebut tidak dianjurkan. Bahkan bisa berakibat tidak baik bagi kesehatan wanita. Karena haid adalah hal yang telah ditakdirkan bagi wanita, dan kaum wanita di masa Rasulullah SAW tidak pernah membebani diri mereka untuk melakukan hal tersebut.
Namun apabila ada yang melakukan, bagaimana hukumnya ?. Jawabnya: Apabila darah benar-benar terhenti, puasanya sah dan tidak diperintahkan untuk mengulang. Tetapi apabila ia ragu, apakah darah benar-benar berhenti atau tidak,maka hukumnya seperti wanita haid, ia tidak boleh melakukan puasa. ( Masa’il ash Shiyam h. 63 & Jami’u Ahkam an Nisa’ 2/393)
Mencicipi Masakan
Wanita yang bekerja di dapur mungkin khawatir akan masakan yang diolahnya pada bulan puasa, karena ia tidak dapat merasakan apakah masakan tersebut keasinan atau tidak atau yang lain-lainnya. Maka bolehkah ia mencicipi masakannya?
Para ulama’ memfatwakan tidak mengapa wanita mencicipi rasa masakannya, asal sekedarnya dan tidak sampai di tenggorokan, dalam hal ini diqiyaskan dengan berkumur. (Jami’u Ahkam an Nisa’).
Demikian panduan ringkas ini, semoga para wanita muslimah dapat memaksimalkan diri beribadah selama bulan Ramadhan tahun ini, untuk meraih nilai taqwa.
(The Indonesian Muslim Student Association of North America, 4311 Minnesota Avenue, St. Louis, MO 63111, U.S.A.)
Minggu, 21 September 2008
Jika Aku Jatuh Cinta 1
Rabb, ketika aku rindu pada seseorang, rindukan aku pada seseorang yang rindu akan cinta sejati MU, agar kerinduanku terhadapmu semakin menjadi.
Rabb, jika aku mesti mencintai seseorang, temukan aku dengan orang yang mencintaiMu, agar bertambah kuat cintaku pada Mu.
Jagalah cintaku padaMu.
"Dicintai oleh seseorang yang kita cintai sangatlah berarti. Tapi, dicintai oleh SANG PENCIPTA adalah SEGALANYA."
Mudah-mudahan ketika kita mencintai seseorang, tidak membuat kita jauh dari - NYA. Amin.
sms temen-temen selama sahur (1)
2. Terkadang tuhan menghilangkan sekejap matahari, lalu menurunkan petir dan guntur. Puas kita menangis mencari di mana matahari, Rupa-rupanya Allah ingin menghadirkan pelangi bagi kita. (tantra, udh diedit lg).
3. Hari-hari Ramadan telah kita lewati. Suka tidak suka, siap tidak siap, sungguh-sungguh atau tidak, Ramadan akan terus berlalu. Mari kita segera PKS (Perbaiki Kembali Semangat) bertekad untuk menjadi PKS ( Pribadi Kembali Suci) hingga Ramadan bisa mendidik kita menjadi umat yang PKS (Peduli Kepada Sesama). Mudah-mudahan Allah akan PKS (Pertemukan kita di Surga). Selamat Beribadah ... PKS DELAPAN ( Please Keep Spirit DEngan LuAPan imAN!) Allahu Akbar!
(Teh Arlina).
4. Hiasilah tidur dengan tetesan air wudhu. Lelapkan mata dengan alunan dzikrullah. Selimutkan diri dengan kalimat syahadat. Alaskan tidur dengan sepotong do'a. Awali hari dengan tahajud. (Ahmad).
5. Kita akan mendapatkan 5 hal melalui 5 jalan :
- Berkah rejeki akan diperoleh melalui shalat dhuha
- Cahaya dalam kubur melalui shalat tahajud
- Kemudahan dalam menjawab pertanyaan munkar dan nakir melalui baca Al-qur'an
- Kemudahan melintasi siratal mustakim melalui puasa dan sedekah
- Mendapatkan perlindungan ARSY ILLAHI pada hari hisab melalui dzikir
Mari kita amalkan .... (teh eva, temen tetehku)
6. Tiga perkara yang membinasakan : Bakhil yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan kekaguman seseorang terhadap dirinya sendiri (H.RAth Thabrani)
7. Ya Allah, aku titipkan semangat dan senyum untuk saudara2ku agar ukhuwah ini tetap terjalin. Lindungilah ia dengan Cinta dan Hidayah Mu, agar ia selalu terjaga dan istiqomah (t'neni, t'arlina, t'eva, tsany)
8. Pulang ke kampung "JANNAH" yuk... pake mobil "JIHAD", yang bensinin "ISTIQOMAH", supirnya "IKHLAS", lewat jalan "IMAN". Selalu bawa peta "AL-QUR'AN" dan "SUNNAH"dan bekal "TAKWA". Sampe ketemu di sana ya .... (T'Hani)
9. Cukup Allah saja yang memperhatikan kita sehingga tanpa sadar setiap kejadian menjadi teguran atas kemalasan kita. Karena terkadang perhatian manusia menghanyutkan perasaan. Saudaraku, semoga kita menjadi pribadi yang bermakna : pribadi yang saat bergaul dia bisa menyemangati yang lain dan di saat sendiri ia mampu tuk menjadi dirinya sendiri. Jadi, bukan hanya bagaimana kita mendengarkan namun juga bagaimana kita mengerti .... (t'eva)
10. Ya Allah, tutuplah akhir hidup kami dengan kebahagiaan, buktikan pengharapan kami dengan penambahan nikmat, sertakanlah pada pagi dan petang kami dengan kesehatan, jadikanlah Rahmat- MU sebagai tempat kami kembali, curahkanlah ampunan-Mu atas khilaf dan dosa kami, anugerahkan kami kemurahan untuk memperbaiki berbagai cela, jadikan takwa dan tawakal sebagai bekal dalam pertanggungjawaban kami kepada MU.
bersambung ....
Buka Halaman Baru !
Jumat, 19 September 2008
Tata Cara Mandi Haid dan Mandi Junub
Diringkas dari majalah As Sunah Edisi 04/Th.IV/1420-2000, oleh Ummu ‘Athiyah
Muroja’ah: Ustadz Aris Munandar
Haid adalah salah satu najis yang menghalangi wanita untuk melaksanakan ibadah sholat dan puasa (pembahasan mengenai hukum-hukum seputar haidh telah disebutkan dalam beberapa edisi yang lalu), maka setelah selesai haidh kita harus bersuci dengan cara yang lebih dikenal dengan sebutan mandi haid.
Agar ibadah kita diterima Allah maka dalam melaksanakan salah satu ajaran islam ini, kita harus melaksanakannya sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan Rasulullah telah menyebutkan tata cara mandi haid dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa Asma’ binti Syakal Radhiyallahu ‘Anha bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang mandi haidh, maka beliau bersabda:
تَأْخُذُإِحْدَا كُنَّ مَائَهَا وَسِدْرَهَا فَتََطَهَّرُ فَتُحْسِنُ الطُّهُورَ أوْ تَبْلِغُ فِي الطُّهُورِ ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتَدْلُكُُهُ دَلْكًا شَدِ يْدًا حَتََّى تَبْلِغَ شُؤُونَ رَأْسِهَا ثُمَّ تَصُبُّ عَلَيْهَا المَاءَ ثُمَّ تَأْخُذُ فِرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَطْهُرُ بِهَا قَالَتْ أسْمَاءُ كَيْفَ أتََطَهَّرُبِهَا قَالَ سُبْحَانَ الله ِتَطَهُّرِي بِهَا قَالَتْْ عَائِشَةُ كَأنَّهَا تُخْفِي ذَلِكَ تَتَبَّعِي بِهَا أثَرَالدَّمِ
“Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara, atau boleh juga digunakan pengganti sidr seperti: sabun dan semacamnya-pent) kemudian dia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya, kemudian dia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian dia bersuci dengannya. Maka Asma’ berkata: “Bagaimana aku bersuci dengannya?” Beliau bersabda: “Maha Suci Allah” maka ‘Aisyah berkata kepada Asma’: “Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu).”
Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa seorang wanita bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tentang mandi dari haid. Maka beliau memerintahkannya tata cara bersuci, beliau bersabda:
تَأْخُذُ فِرْصَةً مِنْ مِسْكٍ فَتَطَهُّرُ بِهَا قَالَتْ كَيْفَ أَتَطَهُّرُ بِهَاقَالَ تَطَهَّرِي بِهَاسُبْحَانَ اللهِ.قَالَتْ عَائِشَةُ وَاجْتَذَبْتُهَا إِلَيَّ فَقُلْتُ تَتَبْعِي بِهَاأَثَرَا لدَّمِ
“Hendaklah dia mengambil sepotong kapas atau kain yang diberi minyak wangi kemudian bersucilah dengannya. Wanita itu berkata: “Bagaimana caranya aku bersuci dengannya?” Beliau bersabda: “Maha Suci Allah bersucilah!” Maka ‘Aisyah menarik wanita itu kemudian berkata: “Ikutilah (usaplah) olehmu bekas darah itu dengannya(potongan kain/kapas).” (HR. Muslim: 332)
An-Nawawi rahimahullah berkata (1/628): “Jumhur ulama berkata (bekas darah) adalah farji (kemaluan).” Beliau berkata (1/627): “Diantara sunah bagi wanita yang mandi dari haid adalah mengambil minyak wangi kemudian menuangkan pada kapas, kain atau semacamnya, lalu memasukkannya ke dalam farjinya setelah selesai mandi, hal ini disukai juga bagi wanita-wanita yang nifas karena nifas adalah haid.” (Dinukil dari Jami’ Ahkaam an-Nisaa’: 117 juz: 1).
Syaikh Mushthafa Al-’Adawy berkata: “Wajib bagi wanita untuk memastikan sampainya air ke pangkal rambutnya pada waktu mandinya dari haidh baik dengan menguraikan jalinan rambut atau tidak.Apabila air tidak dapat sampai pada pangkal rambut kecuali dengan menguraikan jalinan rambut maka dia (wanita tersebut) menguraikannya-bukan karena menguraikan jalinan rambut adalah wajib-tetapi agar air dapat sampai ke pangkal rambutnya, Wallahu A’lam.” (Dinukil dari Jami’ Ahkaam An-Nisaa’ hal: 121-122 juz: 1 cet: Daar As-Sunah).
Maka wajib bagi wanita apabila telah bersih dari haidh untuk mandi dengan membersihkan seluruh anggota badan; minimal dengan menyiramkan air ke seluruh badannya sampai ke pangkal rambutnya; dan yang lebih utama adalah dengan tata cara mandi yang terdapat dalam hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ringkasnya sebagai berikut:
- Wanita tersebut mengambil air dan sabunnya, kemudian berwudhu’ dan membaguskan wudhu’nya.
- Menyiramkan air ke atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air dapat sampai pada tempat tumbuhnya rambut. Dalam hal ini tidak wajib baginya untuk menguraikan jalinan rambut kecuali apabila dengan menguraikan jalinan akan dapat membantu sampainya air ke tempat tumbuhnya rambut (kulit kepala).
- Menyiramkan air ke badannya.
- Mengambil secarik kain atau kapas(atau semisalnya) lalu diberi minyak wangi kasturi atau semisalnya kemudian mengusap bekas darah (farji) dengannya.
TATA CARA MANDI JUNUB BAGI WANITA
Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, beliau berkata:
كُنَّاإِذَأَصَابَتْ إِحْدَانَاجَنَابَةٌأَخَذَتْ بِيَدَيْهَاثَلَاثًافَوْقَ رَأْسَهَا ثُمَََّ تَأْخُذُ بِيَدِهَا عَلَى شِقِّهَاالْأيَْمَنِ وَبِيَدِهَااْلأُخْرَى عََََلَى شِقِّهَااْلأ يْسَرِ
“Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri.” (Hadits Shahih riwayat Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253)
Seorang wanita tidak wajib menguraikan (melepaskan) jalinan rambutnya ketika mandi karena junub, berdasarkan hadits berikut:
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha berkata:
قُاْتُ ياَرَسُولَ اللهِ إِنِّي امْرَأَةٌ أَشُدُّ ضَفْرَرَأْسِي أَفَأَنْقُضُهُ لِغُسْلِ الْجَنَابَةِ؟ قَالَ:لاَإِنَّمَايَكْفِيْكِ أَنْ تَحْثِيْنَ عَلَى رَأْسِكِ ثَلاَثَ حَثَيَاتٍ مِنْ مَاءٍثُمََّ تُفِيْضِيْنَ عَلَى سَائِرِ جَسَادِكِ الماَءَ فَتَطْهُرِيْن
Aku (Ummu Salamah) berkata: “Wahai Rasulullah, aku adalah seorang wanita, aku menguatkan jalinan rambutku, maka apakah aku harus menguraikannya untuk mandi karena junub?” Beliau bersabda: “Tidak, cukup bagimu menuangkan air ke atas kepalamu tiga kali kemudian engkau mengguyurkan air ke badanmu, kemudian engkau bersuci.” (Hadits Shahih riwayat Muslim, Abu Dawud: 251, an-Nasaai: 1/131, Tirmidzi:1/176, hadits: 105 dan dia berkata: “Hadits Hasan shahih,” Ibnu Majah: 603)
Ringkasan tentang mandi junub bagi wanita adalah:
- Seorang wanita mengambil airnya, kemudian berwudhu dan membaguskan wudhu’nya (dimulai dengan bagian yang kanan).
- Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
- Menggosok-gosok kepalanya sehingga air sampai pada pangkal rambutnya.
- Mengguyurkan air ke badan dimulai dengan bagian yang kanan kemudian bagian yang kiri.
- Tidak wajib membuka jalinan rambut ketika mandi.
Tata cara mandi yang disebutkan itu tidaklah wajib, akan tetapi disukai karena diambil dari sejumlah hadits-hadits Rasululllah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Apabila dia mengurangi tata cara mandi sebagaimana yang disebutkan, dengan syarat air mengenai (menyirami) seluruh badannya, maka hal itu telah mencukupinya. Wallahu A’lam bish-shawab.
***
Artikel www.muslimah.or.id