Selasa, 27 Januari 2009

Tips Memelihara Iman

Berikut ini sejumlah tips praktis harian untuk memelihara grafik besar
iman untuk terus meningkat.

1. Kata Terakhir dan Kata Pertama. Pastikan bahwa ” ALlah ” adalah kata
terakhir yang terucap sebelum Anda terlelap, begitu juga kata yang pertama
terucap saat Anda terbangun. Mudah-mudahan cara ini akan mendorong Anda
untuk mengisi waktu diantara kedua saat itu dengan sebanyak mungkin
mengingat Dia.

2. Bangun Malam Hari. Hal pertama berwudhulah, dan shalatlah di malam hari
sendirian. ” Umar ibn Khatab (semoga Allah meridhainya) selalu minta
disediakan secawan air di sebelah tempat tidurnya. Begitu terbangun,
tangannya di basahinya dan di usapkannya kewajahnya, langsung bangkit
berwudhu dan shalat.

3. BUkalah AL-Qur’an di tengah malam. Bacalah pelan-pelan di malam hari
sendirian, baca terjemahannya, resapi maknanya karena itu disampaikan
Allah khusus untuk Anda.

4. Bangunkan orang lain. Sebelum subuh bangunkan anggota keluarga Anda
yang lain dengan lemahlembut untuk melakukan hal yang sama dengan Anda.

5. Shalat Subuh berjama’ah. Bagi laki-laki shalat subuh di masjid
hampir-hampir wajib. Sampai Rasulullah berkata, untuk orang munafiq,
shalat berjama’ah di masjid yang paling berat adalah ‘isya dan shubuh. Ada
saja alasan untuk menghindarinya. Bagi perempuan, shalat berjama’ah di
rumah pun baik.

6. Bacakan ayat dan hadist. Pilihlah satu ayat Al-Qur’an dan satu hadist
Rasulullah kepada orang-orang di rumah Anda sebagai hadiah di pagi hari.
Jadikan ayat dan hadist itu bahan obrolan pertama Anda sebelum berbincang
tentang hal lain.

7. Baca sirah Nabi. Usahakan membaca satu atau dua halaman sirah
Rasulullah di pagi hari untuk menambah kecintaan dan keshidiqan kita
kepada Muhammad Nabiyullah yang namanya kita sebut dalam syahadat Ke
Islaman kita.

8. Sebelum keluar rumah. Jangan lewati pintu rumah untuk berangkat bekerja
atau menuntut ilmu urusan lainnya, sebelum menyatakan tawakal kita hanya
kepada Allah dalam segala urusan. Ucapakan Bismillahittawakalt u’ala ALlahi
Laa Hawla wa laa quwwata illa billahi… Dengan nama Allah aku bertwakal
(menggantungkan semua urusannku) hanya kepada Allah, tidak ada kemampuan
kecuali dengan izin Allah.

9. Mendengar AL-Qur’an. Usahakan tetap mendengar lantunan Al-Qur’an
kemanapun Anda pergi hari ini, baik dari alat elektronik yang bisa Anda
setel, atau dari senandung Anda sendiri dari hafalan maupun bacaan anda.

10. 24 Jam doa. Ucapkanlah berbagai macam doa sehari - hari (mulai dari
doa masuk kamar kecil sampai doa berkendaraan) yang di ajarkan Rasulullah,
dengan niat hanya kepada Allah. Semakin kita tergantung hanya kepada
Allah. Semakin kita tergantung hanya kepada Allah dalam segala urusan,
semakin independen kita dari pengaruh manusia lain, siapapun dia, stinggi
apapun jabatannya tehadap kita, sebanyak apapun hartanya di bandingkan
dengan diri kita. Begitu Allah melihat bukti bahwa kita hanya bergantung
kepada-Nya, PASTI Dia akan mengangkat derajat kita di hadapan manusia
lain, dan memudahkan semua urusan kita.

11. Kegiatan Utamaku shalat. Aturlah Agenda harian Anda berdasarkan rotasi
5 waktu shalat. Rancanglah semua agenda kerja dan kegiatan sedemikian
rupa, yang membuat Anda sudah berada di tempat menunaikan shalat dalam
keadaan berwudhu minimal 15 menit sebelum adzan berkumandang. Rasakan
berkah demi berkah akan di limpahkan kepada Anda.

12. Wudhu Sempurna. Peliharalah wudhu Anda selama mungkin. Berwudhulah
dengan sempurna. PerhatikanLlah air yang menetes dari kulit wajah
danbagian - bagian tubug Anda,saksikan dosa-dosa Anda bercucuran besama
air itu.

13. Shalat terakhir. Laksanakan shalat seakan - akan itu shalat Anda yang
terakhir. Hadapkan tubuh anda lurus-lurus ke arah Ka’bah Baitullah.
TUndukkan jiwa Anda di hadapan Allah Pencipta dan Pemelihara Hidup Anda.
EJalah satu demi satu bacaan shalat dengan kerendahan hati dan kehinaan
diri di hadapan Allah.

14. Berpuasa. Lakukanlah puasa sunnah sebanyak mungkin, karena orang yang
berpuasa doanya langsung di kabulkan Allah. Sedangkan doa adalah senjata
utama orang Mu’min.

15. Berinfaq dan bershadaqah. Apapun bentuk harta yang Anda miliki, itu
sepenuhnya hak Allah. Gunakan harta itu sesuai kehendak pemiliknya yang
sejati. Perbanyak Shadaqah dan berinfaq untuk menunjukkan kepada Allah,
bahwa harta yang ada pada kita sama sekali tidak mengganggu kesadaran
kita, ” Bahwa ini semua milik Engkau ya Allah “.

16. Bersahabat. Bergaul dan bersahabatlah sebanyak dan sesering mungkin
dengan sesama orang yang memiliki iman. Dahulukan iman, ibadah, ilmu dan
amal shalih sebagai kriteria kita memilih atau tidak memilihnya menjadi
teman apalagi shabat karib. Bila bergaul dengan orang yang masih lemah
iman, atau bahkana kafir, pasanglah niat yang kuat, bahwa Anda bergaul
dengannya dengan tujuan membagi kelezatan iman yang sudah kita rasakan.
Kalau ditawari yang lezat-lezat dia menolak, ya tak usah buang - buang
waktu menjadi temannya. Karena kata Nabi, di akhirat kita akan di
hidupkan bersama dengan teman kita semasa hidup. Wallaahu a’lam
bishshawwab.

“sumber : majalah Alia”

Senin, 26 Januari 2009

Kisah Ini

Allah tidak akan membebani seorang hamba, melainkan sesuai dengan kemampuannya.
Kata-kata ini mengingatkan saya dan kita semua bahwa kita harus yakin bahwa tidak ada cobaan yang Allah berikan seberat apapun itu melainkan karena Allah sayang pada kita. Apapun yang terjadi, seberat dan sesakit apapun kejadian yang Allah berikan, hanya akan membuat kita dekat dengan Nya.
Suatu hari, ada seseorang yang pernah menderita. Menderita karena dikhianati oleh orang yang sangat dicintainya, orang terdekatnya, orang yang dihormatinya. Hatinya hancur seketika melihat apa yang terjadi di depan matanya. Ia ingin berteriak, marah, menangis dan ingin apa saja untuk mengatakan betapa ia kecewa.
Hanya saja, ia tidak bisa mengatakannya pada siapa-siapa, bahkan orang terdekatnya sekalipun. Ia malu, ia kecewa, ia benci, ia marah.
-------------------
Mencintai dan dicintai sangat indah. Apalagi terjalin dalam sebuah keluarga yang harmonis. Hubungan ayah, ibu, dan anak-anak yang terjalin indah adalah harga yang tak tergantikan. Tapi, harta itu rusak saat seseorang merusaknya. Entah siapa yang mengawalinya. Seseorang telah merebut kasih pemimpin. Membuatnya jauh dari keluarga. Membuatnya bingung, mengapa laki-laki yang dahulu mengadzaninya pertama lahir dunia, sang pahlawan yang menjadi jalan untuk membiayai kehidupannya, berbuat hal yang sungguh menyakitkan.
--------------------

Dia memang tidak mengenal orang asing itu. Ia ingin marah dan mencacinya habis-habisan. Dia ingin marah pada orang terkasihnya dan membuang jauh-jauh kenangan.
Tapi, apakah itu akan menyelesaikan masalah? Marah dan mencaci mereka apakah akan membuat solusi dan menjadikan keadaan lebih baik?
-------------------
Apa yang harus dilakukan kalau begitu? Hanya mengadu pada Allah? Hanya diam saja? Hanya menangis saja?
---------------
Tidak, dia tidak harus seperti itu. Sabar bukan berarti pasif. Sabar itu aktif, ikhtiar dan do’a berjalan beriringan.

Hanya Allah yang Maha Membalikkan hati, hanya Allah Maha Pemberi Jalan Keluar, hanya Allah Maha Mengetahui.
Mendekatlah pada Nya, maka hatimu akan tenang, sesakit apapun rasanya hatimu…
Mintalah pada Nya, bukakan hati orang yang menyakitimu dan keluargamu…
Tingkatkan ibadahmu agar do’amu didengarNya…

Jangan kau benci orang yang menyakitimu…
Maafkan dia, dia sedang tersesat..
Dekati ia, luluhkan hatinya, ia sedang khilaf…
Do’akan ia, ia sedang dalam mabuk kepayang…
Musyawarah dan dengarkan baik-baik penyebab ia berbuat hal yang tak terpuji itu…

Do’a anak shaleh akan didengar…
Ikhtiar anak yang sedang terdzalimi akan dibantu dan dibimbingNya…
Jalani kisah ini dengan ikhlas dan sabar tiada batas…
Jangan putus asa, Allah hanya ingin melihat kecintaanmu pada Nya dengan cobaan ini…
Bantulah orang itu untuk kembali ke jalan yang seharusnya…
Maafkan, do’akan, ingatkan ia…

Insya Allah… suatu hari, semua akan kembali
Kembali utuh, dengan hati yang lebih baik…
Suatu hari, hatimu yang perih serasa tak pernah tersakiti.
Pedihmu akan berganti bahagia, lebih besar dari sebelumnya.
Asal kau yakin dan terus meminta pada Nya…
Dengan kesabaran dan keikhlasan tak terbatas…

Kamis, 22 Januari 2009

Karunia Mu

Album : Cinta
Munsyid : The Fikr
http://liriknasyid.com


Birunya langit oh putihnya awan
Menjadikanku tertegun tertawan
Lambaian pohon oh menari - nari
Mengajak daku mengingat Ilahi

Semakin ku terlena dengan segala karunia
Tiada yang mampu menyaingi keagungan-MU
Akankah kudapati semua limpahan rahmat-Mu
Tapi kumalu karena itu tak pantas bagiku

Begitu banyak dosa tlah kulakukan
Akankah Engkau ampuni
Namun ku yakin Engkau maha penyayang
Pada hambanya yang berserah diri

Birunya langit oh putihnya awan
Menjadikanku tertegun tertawan
Lambaian pohon oh menari - nari
Mengajak daku mengingat Ilahi

Semakin ku terlena dengan segala karunia
Tiada yang mampu menyaingi keagungan-MU
Akankah kudapati semua limpahan rahmat-Mu
Tapi kumalu karena itu tak pantas bagiku

Begitu banyak dosa tlah kulakukan
Akankah Engkau ampuni
Namun ku yakin Engkau maha penyayang
Pada hambanya yang berserah diri

Semakin ku terlena dengan segala karunia
Tiada yang mampu menyaingi keagungan-MU
Akankah kudapati semua limpahan rahmat-Mu
Tapi kumalu karena itu tak pantas bagiku

Begitu banyak dosa tlah kulakukan
Akankah Engkau ampuni
Namun ku yakin Engkau maha penyayang
Pada hambanya yang berserah diri
Pada hambanya yang berserah diri

Rabu, 21 Januari 2009

Cara Mengobati Hati yang Kena "Virus" Merah Jambu

sebab rasa suka:
1. hati yang tak teirisi rasa cinta, syukur, dzikir, dan ibadah kepada Allah.
2. Membiarkan mata jalang. Mengumbar mata adalah jalan yang menghantarkan pada kesedihan dan keresahan
3. Meremehkan ibadah, dzikir, doa, shalat
Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar (Q.S. Al-Ankabut:45)

obatnya:
1. Berusaha selalu berada di pintu2 ibadah dan memohon kesembuhan kepada Allah
2. Merendahkan pandangan dan menjaga malu
3. Menjauhkan hati dari hal2 yang bisa mengikat dan berusaha melupakannya
4. Menyibukkan diri dengan amal shaleh dan berguna
5. Menikah,,,

(Buku La Tahzan)

Semoga bermanfaat,,,,,

Laut takkan indah tanpa gelombang...
Langit takkan indah tanpa bintang ...
Bintang takkan bersinar tanpa kegelapan...
Perjuangan takkan berakhir tanpa pengorbanan...
(Sayyidina Ali RA)
Jika kita menghijrahkan cinta, dari kata benda menjadi kata kerja, maka tersusunlah sebuah kalimat peradaban dalam paragraf sejarah. Jika kita menghijrahkan cinta, dari jatuh cinta menuju bangun cinta, maka cinta menjadi sebuah istana, tinggi menggapai surga. (Salim A Fillah, Jalan Cinta Para Pejuang)

Do'a Nabi Adam

Allaahumma innaka ta'lamu sirrii wa 'alaaniyyatii faqbal ma'dziratii (Ya Allah, sesungguhnya Engkau tahu apa yg saya rahasiakan dan tidak saya rahasiakan maka terimalah permintaan ampunan saya),

wa ta'lamu haajatii fakthinii suklii (dan Engkau tahu hajatku maka kabulkanlah permintaanku),

wa ta'lamu maa fii nafsii faghfir lii dzunuubii (dan Engkau tahu apa yang ada dalam jiwaku maka ampunilah dosa-dosaku).

Allaahumma innii as'aluka iimaanan yubasyiru qalbii (Ya Allah, aku meminta kepadaMU iman yang menancap di kalbu)

wa yaqiinan shaadiqan (dan -aku minta kepadaMU- keyakinan yang sejati)

hattaa a'lamu annahuu laa yushiibunii (hingga saya tahu bahwa tiada yang menimpa diriku)

illaa maa katabtahu 'alayya (kecuali apa yang telah Engkau takdirkan atasku)

warridhaa bimaa qasamtahu lii (dan -aku minta kepadaMU- rela dengan apa yang telah Engkau bagikan)

yaa dzal jalaali wal ikram (wahai Dzat Yang Maha Agung dan Mulya).