Senin, 26 Januari 2009

Kisah Ini

Allah tidak akan membebani seorang hamba, melainkan sesuai dengan kemampuannya.
Kata-kata ini mengingatkan saya dan kita semua bahwa kita harus yakin bahwa tidak ada cobaan yang Allah berikan seberat apapun itu melainkan karena Allah sayang pada kita. Apapun yang terjadi, seberat dan sesakit apapun kejadian yang Allah berikan, hanya akan membuat kita dekat dengan Nya.
Suatu hari, ada seseorang yang pernah menderita. Menderita karena dikhianati oleh orang yang sangat dicintainya, orang terdekatnya, orang yang dihormatinya. Hatinya hancur seketika melihat apa yang terjadi di depan matanya. Ia ingin berteriak, marah, menangis dan ingin apa saja untuk mengatakan betapa ia kecewa.
Hanya saja, ia tidak bisa mengatakannya pada siapa-siapa, bahkan orang terdekatnya sekalipun. Ia malu, ia kecewa, ia benci, ia marah.
-------------------
Mencintai dan dicintai sangat indah. Apalagi terjalin dalam sebuah keluarga yang harmonis. Hubungan ayah, ibu, dan anak-anak yang terjalin indah adalah harga yang tak tergantikan. Tapi, harta itu rusak saat seseorang merusaknya. Entah siapa yang mengawalinya. Seseorang telah merebut kasih pemimpin. Membuatnya jauh dari keluarga. Membuatnya bingung, mengapa laki-laki yang dahulu mengadzaninya pertama lahir dunia, sang pahlawan yang menjadi jalan untuk membiayai kehidupannya, berbuat hal yang sungguh menyakitkan.
--------------------

Dia memang tidak mengenal orang asing itu. Ia ingin marah dan mencacinya habis-habisan. Dia ingin marah pada orang terkasihnya dan membuang jauh-jauh kenangan.
Tapi, apakah itu akan menyelesaikan masalah? Marah dan mencaci mereka apakah akan membuat solusi dan menjadikan keadaan lebih baik?
-------------------
Apa yang harus dilakukan kalau begitu? Hanya mengadu pada Allah? Hanya diam saja? Hanya menangis saja?
---------------
Tidak, dia tidak harus seperti itu. Sabar bukan berarti pasif. Sabar itu aktif, ikhtiar dan do’a berjalan beriringan.

Hanya Allah yang Maha Membalikkan hati, hanya Allah Maha Pemberi Jalan Keluar, hanya Allah Maha Mengetahui.
Mendekatlah pada Nya, maka hatimu akan tenang, sesakit apapun rasanya hatimu…
Mintalah pada Nya, bukakan hati orang yang menyakitimu dan keluargamu…
Tingkatkan ibadahmu agar do’amu didengarNya…

Jangan kau benci orang yang menyakitimu…
Maafkan dia, dia sedang tersesat..
Dekati ia, luluhkan hatinya, ia sedang khilaf…
Do’akan ia, ia sedang dalam mabuk kepayang…
Musyawarah dan dengarkan baik-baik penyebab ia berbuat hal yang tak terpuji itu…

Do’a anak shaleh akan didengar…
Ikhtiar anak yang sedang terdzalimi akan dibantu dan dibimbingNya…
Jalani kisah ini dengan ikhlas dan sabar tiada batas…
Jangan putus asa, Allah hanya ingin melihat kecintaanmu pada Nya dengan cobaan ini…
Bantulah orang itu untuk kembali ke jalan yang seharusnya…
Maafkan, do’akan, ingatkan ia…

Insya Allah… suatu hari, semua akan kembali
Kembali utuh, dengan hati yang lebih baik…
Suatu hari, hatimu yang perih serasa tak pernah tersakiti.
Pedihmu akan berganti bahagia, lebih besar dari sebelumnya.
Asal kau yakin dan terus meminta pada Nya…
Dengan kesabaran dan keikhlasan tak terbatas…

Tidak ada komentar: